Untuk Download
klik disini
Bagikan
Sambel Pecel Langgeng
Sambel Pecel Langgeng adalah Sambel Pecel yang dibuat dengan racikan asli Banyumas yang diracik dari bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet, warisan turun-temurun dari nenek moyang yang dijaga keasliannya hingga sekarang. Nikmati kelezatan dari Sambel Pecel Langgeng yang pastinya membuat para pecinta kuliner penasaran dan ketagihan dengan kelezatan dan rasa khas Banyumas.
Kamis, 21 Mei 2020
Sambel Pecel Langgeng
Sambel Pecel Langgeng adalah Sambel Pecel yang dibuat dengan racikan asli Banyumas yang diracik dari bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet, warisan turun-temurun dari nenek moyang yang dijaga keasliannya hingga sekarang. Nikmati kelezatan dari Sambel Pecel Langgeng yang pastinya membuat para pecinta kuliner penasaran dan ketagihan dengan kelezatan dan rasa khas Banyumas.
Rabu, 10 November 2010
CARI KESELAMATAN DILUAR ISLAM
Saya terkejut saat
berdialog dengan
seorang ibu yang
murtad dari agama
Islam dengan alasan
mencari keselamatan.
Katanya, agama
barunyalah satu-
satunya agama yang
menjamin
keselamatan manusia
menuju surga,
sementara Islam tidak,
“ Tidak ada
keselamatan di dalam
Islam, ” katanya.
Saat saya mencoba
menjelaskan, ibu itu
malah menutup dialog
dengan melontarkan
sebuah tantangan:
“ Coba cari dulu
dalilnya di dalam Al-
Qur ’an dan Hadits,
baru kamu ngomong.
Tapi yakinlah, pasti
tidak ada. ” katanya
meyakinkan saya.
Dalam hati saya
berkata: Jangan-
jangan ibu ini pernah
salah dalam
memahami ayat atau
menerima penjelasan
yang keliru tentang
keselamatan di dalam
Islam.
QS. 19 Maryam: 71
memang kadang
dijadikan rujukan oleh
sebahagian orang
untuk menyimpulkan
tidak adanya
keselamatan di dalam
Islam. Ayat tersebut –
sesuai terjemahan Al-
Qur ’an versi terbitan
Pena – berbunyi: “Dan
tidak seorang pun di
antara kamu yang
tidak mendatanginya
(neraka). Dan itu bagi
Tuhanmu adalah suatu
ketentuan yang sudah
ditetapkan.”
Kalau memang ayat ini
menunjukkan tidak
adanya keselamatan
di dalam Islam, lalu
kenapa para
pemeluknya, lebih-
lebih tokoh agamanya,
masih bertahan
menjadi pemeluk
Islam? Apakah karena
mereka pura-pura
tidak tahu? Atau
punya alasan lain?
Yang jelas, ayat
tersebut tidak
menunjukkan bahwa
semua manusia akan
disiksa di neraka,
tidak!
Perlu diketahui bahwa
kata “mendatanginya”
di dalam terjemahan
ayat tersebut
diterjemahkan dari
kata “waariduhaa,”
yang mempunyai
beberapa makna:
masuk, mendatangi,
melewati.
Dengan berpedoman
pada riwayat yang
bersumber dari Ibnu
Mas ’ud, ahli tafsir Ibnu
Katsir di dalam
tafsirnya menjelaskan
ayat tersebut bahwa
manusia akan
mendatangi neraka
dan berdiri di
sekitarnya. Di atas
neraka itu ada titian
shirat yang akan
mereka lewati.
Bagaimana mereka
melewatinya, itu
sesuai dengan amal
masing-masing di
dunia. Di antara
mereka ada yang
melewatinya dengan
kecepatan laksana
kilat, angin, burung,
kuda pilihan … hingga
ada yang merangkak.
Ibnu Jarir juga
meriwayatkan, bahwa
ketika manusia
melewati titian shirat
tersebut para
malaikat berdoa: “Ya
Allah, selamatkanlah.”
Nah mereka yang bisa
melewati titian inilah
yang dimaksudkan
oleh ayat 72 dari QS
Maryam.
Riwayat di atas,
seperti ditegaskan
oleh Ibnu Katsir,
didukung juga oleh
hadits-hadits lain
termasuk hadits
shahih Bukhari dan
Muslim.
Lalu bagaimana
dengan nash
keselamatan di dalam
Islam?
Sebelumnya, perlu
ditegaskan, bahwa
yang dimaksud dengan
keselamatan disini
adalah keselamatan
dari api neraka dan
bisa masuk surga.
Penjelasan tafsir ayat
di atas dan kelanjutan
ayat sesudahnya
sebenarnya sudah
cukup untuk
menyimpulkan adanya
keselamatan di dalam
Islam. Namun masih
banyak lagi ayat dan
Hadits yang
menjelaskan
keselamatan tersebut
secara lebih tegas.
Sebahagian di
antaranya adalah:
1. “Dan sampaikanlah
kabar gembira kepada
orang-orang yang
beriman dan berbuat
kebajikan bahwa bagi
mereka disediakan
surga-surga yang
mengalir di bawahnya
sungai-sungai. ” (QS.
Al-Baqarah 25)
2. “Sesungguhnya
orang-orang yang
beriman dan berbuat
baik (amal shaleh)
bagi mereka
disediakan surga
Firdaus sebagai
tempat tinggal” (QS.
Al-Kahfi: 107).
3. “Orang-orang yang
beriman dan dan
berbuat baik, kelak
akan Kami masukkan
ke dalam surga yang
mengalir sungai-
sungai di dalamnya,
mereka kekal di
dalamnya selama-
lamanya. Allah telah
membuat suatu janji
yang benar. Dan
siapakah yang lebih
benar perkataannya
dari pada Allah ?” (An-
Nisaa’: 122).
Masih ada belasan
ayat lagi yang
menjelaskan
keselamatan ini.
Sementara di dalam
hadits antara lain:
1. Hadits shahih yang
diriwayatkan oleh
Muslim dari Ubadah
bin Shamit bahwa
Rasulullah saw
bersabda: “Barang
siapa bersaksi bahwa
tidak ada tuhan selain
Allah Yang Esa, tidak
ada sekutu baginya,
dan bahwa
Muhammad adalah
hamba dan Rasul-Nya,
dan (bersaksi bahwa)
Isa (Yesus) adalah
hamba Allah dan rasul-
Nya, dan kalimat-Nya
yang Dia tiupkan
kepada Maryam serta
ruh dari-Nya, dan
(bersaksi bahwa)
surga dan neraka itu
benar, niscaya Allah
akan memasukkannya
ke dalam surga sesuai
kadar amalnya. ”
2. Dari Anas ra, Nabi
Muhmmad Saw
bersabda: “Tidak
seorang pun yang
bersaksi dengan
ketulusan hati bahwa
tiada tuhan selain
Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah,
melainkan Allah akan
mengharamkannya
dari api neraka. ” (HR.
Bukhari Muslim).
3. “Siapa yang
mengucapkan di akhir
hayatnya LAA ILAAHA
ILLALLOOH (tiada
tuhan selain Allah),
niscaya dia masuk
surga. ”
Dan hadits-hadits
lainnya.
Demikianlah jelasnya
jaminan keselamatan
bagi orang-orang yang
beriman kepada Allah
dan rasul-Nya
Muhammad Saw. Lalu,
masih adakah
keraguan bagi kita
untuk menyelamatkan
diri dari nyala api dan
berlari menuju surga
yang dijanjikan?
Semoga petunjuk Allah
selalu menyertai kita.
Wallahu a ’lam…
http://846u5.wordpress.com/
Bagikan
Langganan:
Postingan (Atom)